BAB XI (KEPEMIMPINAN)
Kepemimpinan
Kepemimpinan
Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.
Tipe-tipe Kepemimpinan
a. Deserter, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi maupun terhadap manusia
pekerjanya rendah ; gaya kepemimpinan terburuk.
b. Missionary, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi rendah, sedangkan
perhatian terhadap manusia pekerjanya paling besar ; gaya kepemimpinan berorientasi pada
manusia pekerja.
c. Autocrat, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi paling besar sedangkan
perhatian terhadap manusia pekerjanya rendah ; gaya kepemimpinan berorientasi pada
produksi.
d. Compromiser, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi, maupun terhadap
manusia pekerja sedang-sedang saja ; gaya kepemimpinan berimbang.
e. Executive, tipe pemimpin yang perhatiannya baik terhadap produksi maupun terhadap
manusia pekerjanya paling besar ; gaya kepemimpinan terbaik.
Teori X dan Y dari Mc Gregor
a. Teori X beranggapan bahwa :
Rata-rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja. Umumnya karyawan tidak berambisi dan menghindarkan tanggung jawab. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan dikendalikan. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak mempedulikan sasaran organisasi. Tipe kepemimpinan teori x adalah “otoriter” sedang gaya kepemimpinannya berorientasi pada “prestasi”.
b. Teori Y beranggapan bahwa :
Rata-rata karyawan rajin dan sesungguhnya bekerja, sama wajarnya dengan bermainmain
dan beristirahat. Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju. Karyawan selalu berusaha untuk mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu.
http://wahyu410.wordpress.com/2010/11/11/kepemimpinan/
Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.
Tipe-tipe Kepemimpinan
a. Deserter, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi maupun terhadap manusia
pekerjanya rendah ; gaya kepemimpinan terburuk.
b. Missionary, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi rendah, sedangkan
perhatian terhadap manusia pekerjanya paling besar ; gaya kepemimpinan berorientasi pada
manusia pekerja.
c. Autocrat, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi paling besar sedangkan
perhatian terhadap manusia pekerjanya rendah ; gaya kepemimpinan berorientasi pada
produksi.
d. Compromiser, tipe pemimpin yang perhatiannya terhadap produksi, maupun terhadap
manusia pekerja sedang-sedang saja ; gaya kepemimpinan berimbang.
e. Executive, tipe pemimpin yang perhatiannya baik terhadap produksi maupun terhadap
manusia pekerjanya paling besar ; gaya kepemimpinan terbaik.
Teori X dan Y dari Mc Gregor
a. Teori X beranggapan bahwa :
Rata-rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja. Umumnya karyawan tidak berambisi dan menghindarkan tanggung jawab. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan dikendalikan. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak mempedulikan sasaran organisasi. Tipe kepemimpinan teori x adalah “otoriter” sedang gaya kepemimpinannya berorientasi pada “prestasi”.
b. Teori Y beranggapan bahwa :
Rata-rata karyawan rajin dan sesungguhnya bekerja, sama wajarnya dengan bermainmain
dan beristirahat. Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju. Karyawan selalu berusaha untuk mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu.
- PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN
1. Fungsi-fungsi  Kepemimpinan
Perilaku
 pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi  kepemimpinan (style 
leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi  kepemimpinan 
menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam  
kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua  
fungsi utama yaitu : 1) fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah  
dan 2) fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada  
fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan  
informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok  
meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu 
 kelompok beroperasi lebih lancar.
2. Gaya-gaya Kepemimpinan
Pada
 pendekatan yang kedua  memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan. 
Gaya kepemimpinan meliputi  Gaya dengan orientasi tugas dan  Gaya 
berorientasi dengan karyawan. Pada  gaya yang pertama pemimpin 
mengarahkan dan mengawasi melalui  tugas-tugas yang diberikan kepada 
bawahannya secara tertutup, pada gaya  ini lebih memperhatikan 
pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan  pertumbuhan karyawan. 
Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan  lebih memperhatikan 
motivasi daripada mengawasi, disini karyawan diajak  untuk 
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang  
diberikan.
- TEORI X DAN TEORI Y DARI MC GREGOR
Penelitian Di Universitas  Ohio State Dan Michigan 
Di
 universitas Ohio State, para peneliti mencoba  mempelajari efektifitas 
dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana  yang paling efektif 
dari kedua 
Pendekatan Situasional “  Contingency”
Pendekatan
 ini  menggambarkan tentang gaya kepemimpian yang tergantung pada faktor
  situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya.
Mary
 Parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga  faktor utama yang 
mempengaruhi kepemimpinan yaitu 1) pemimpin, 2)  bawahan 3) Situasi juga
 pemimpin harus berorientasi pada kelompok.
- PENDEKATAN-PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN
II. A. Pendekatan Sifat
- Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang me lekat pada diri para p emimpin, seperti misalnya: kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, fleksibilitas dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain
- (Bass 1960, Stogdill 1974). Stogdill (1974) menyatakan bahwa terdapat enam kategori faktor pribadi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab, partisipasi, status dan situasi. Namun demikian banyak studi yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membedakan antara pemimpin dan pengikut dalam satu studi tidak konsisten dan tidak didukung dengan hasil-hasil studi yang lain. Disamping itu, watak pribadi bukanlah faktor yang dominant dalam menentukan keberhasilan kinerja manajerial para pemimpin
II.B Kepemimpinan Menurut  Teori Perilaku (Behavioral Theory)
Berusaha
 melihat perilaku pemimpin yang membedakan  dengan perilaku bukan 
pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang  efektif. Ada dua jenis 
fungsi pemimpin:
- Berkaitan dengan Tugas
- Berkaitan dengan kehidupan Sosial
- Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt.
- Menggambarkan gaya kepemimpinan merupakan garis kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu:
- Fokus pada atasan
- Fokus pada bawahan
- Gaya kepemimpinan akan dipengaruhi oleh:
- Faktor dari manajer
- Faktor dari karyawan
- Faktor dari situasi
http://wahyu410.wordpress.com/2010/11/11/kepemimpinan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar